"Penamaan jalan itu secara resmi memang belum ada. Katakanlah penetapan Perdes (peraturan desa), penetapan Perda (peraturan daerah) atau surat yang berkaitan dengan itu belum ada," kata Sekretaris Desa Wanaherang, Kosasih kepada detikOto di kantornya di Wanaherang, Gunung Putri, Kab. Bogor, Rabu (25/1/2017).
"Keberadaan pabrik Mercedes-Benz itu pabrik yang besar yang ada di Wanaherang. Dan saat itu Mercedes-Benz banyak membangun, memperbaiki jalan itu. Jadi mereka sendiri tidak memberikan nama (jalan) itu Mercedes-Benz. Hanya dari mulut ke mulut, ini jalan mana, jalan yang ada (pabrik) Mercedes-Benz. Akhirnya jadilah Jalan Mercedes-Benz," cerita Kosasih.
Sejauh ini, dari pemerintah tidak mempermasalahkan nama Jalan Raya Mercedes-Benz. Apalagi nama jalan tersebut juga sudah banyak dikenal oleh masyarakat sekitar. Namun, Kosasih mengatakan, dirinya ingin ada penamaan secara resmi.
"Makanya saya suka menyampaikan ingin ada penetapan (nama jalan) sehingga pasti," katanya.
Jika ditetapkan secara resmi, apakah nama Mercedes-Benz tetap dipakai sebagai nama jalan itu? Atau ada alternatif nama lain?
"Mungkin kita enggak tahu teknis penamaan. Biasanya penamaan itu diambil dari nama pejuang. Yang punya inventaris nama-nama pejuang dalam hal ini tingkat kabupaten, paling tidak di wilayah Kecamatan Gunung Putri mungkin akan diajak bicara, siapa sih tokoh di sini. Kayak Jalan Letnan Muda Natsir, dulu sekitar tahun 1978-an ada mahasiswa KKN di sini, mereka menamakan Jalan Letnan Muda Natsir atas dasar pertimbangan tanya dari beberapa tokoh, dulu ada pejuang siapa di sini. Mungkin kalau memang Pemda akan memberikan nama lain akan melihat siapa sih yang punya jasa di sini dulu," ujar Kosasih.
"Saya secara pribadi saat ini tidak ada masalah. Mungkin untuk ke depan kita tidak tahu apakah ada pertimbangan-pertimbangan ekonomis lain," lanjutnya. (rgr/ddn)
0 Comments