Ad Code

Jan 24, 2017

Bupati Pasuruan HM Irsyad Yusuf ‘blusukan’ ke sejumlah lokasi memastikan proyek-proyek yang dibiayai uang negara tepat guna dan sesuai spesifikasi.

Salah satu proyek yang menjadi perhatiannya adalah pembangunan sentra kuliner dan produk usaha kecil menengah (UKM) di Dusun Karangasem, Desa Martopuro, Kecamatan Purwosari. Proyek senilai Rp 600 juta ini dibangun di tanah bekas pasar hewan yang sudah mangkrak sejak 1992.

“Saya ingin pastikan setiap proyek tepat guna dan sasarannya jelas. Jangan sampai asal membangun gedung atau sarana apapun tapi nanti tidak berfungsi dan tidak bermanfaat,” kata Bupati Irsyad di lokasi, Selasa (24/1/2017).

Bupati Irsyad menegaskan, setiap proyek harus sesuai spesifikasi sehingga kualitasnya terjaga, apalagi bangunan yang diperuntukkan untuk masyarakat seperti sentra kuliner tersebut.

“Jangan sampai hanya asal menyerap APBD. Ini juga berlaku di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Pasuruan,” tandas pria yang akrab disapa Gus Irsyad ini.

Kepada Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Edy Suwanto, setiap proyek baik fisik maupun pengadaan barang harus melalui kajian dan perencanaan yang baik, terutama dari sisi manfaat.

Edy Suwanto menjelaskan, bupati mengaku pembangunan sentra kuliner di lokasi tersebut sudah melalui kajian dan perencanaan yang matang. Menurut dia dari sisi lokasi sangat strategis karena berada di sisi jalan raya jalur Pasuruan – Malang dan terdapat sejumlah perusahaan.

“Di sini sudah banyak rumah-rumah kos karyawan. Para karyawan pabrik merupakan konsumen utama selain pengguna jalan,” kata Edy.

Ia mengatakan, sentra kuliner tersebut akan memiliki dampak pada pemberdayaan ekonomi warga setempat. “Pedagang yang jual di sini harus warga setempat. Saat ini sudah ada 8 warga yang daftar,” jelasnya.

Lokasi bangunan seluas 771 meter tersebut bekas pasar hewan yang sudah tak berfungsi selama 26 tahun. Selama ini lahan tersebut dijadikan lokasi parkir kendaraan, tempat penampungan rongsokan hingga buangan sampah.

“Dulu ada pasar hewan, tapi sejak 1992 mangkrak. Kalau tidak dimanfaatkan bisa dipakai rumah atau bangunan warga yang nantinya semakin sulit pemanfaatannya,” tandas Edy.

Menurut Edy, pembangunan sentra kuliner tersebut sesuai visi misi bupati yang ingin memperdayakan UKM dan IKM dengan menciptakan pusat-pusat keramaian yang memancing aktivitas ekonomi.

Selain ke lokasi tersebut, Gus Irsyad juga mengecek progres sejumlah lokasi proyek seperti pembangunan museum Cheng Ho di Pandaan, Pasar Gempol hingga kondisi Sentra Produk Unggulan Bangil.

Sumber:detiknews

from TRIBRATANEWS POLDA METRO JAYA http://ift.tt/2j9r4dJ via IFTTT



from Forum Halo Dunia http://ift.tt/2jY589P
via IFTTT

Post a Comment

0 Comments

Close Menu