Kepribadian ganda merupakan gangguan psikologis di mana seseorang memiliki dua (atau bisa lebih) pribadi yang ada pada diri mereka. Kepribadian ganda atau gangguan identitas disosiatif adalah gangguan psikologis di mana kepribadian individu terpecah, sehingga muncul kepribadian yang lain. Tanda-tanda kepribadian itu biasanya merupakan ekspresi dari kepribadian lain (alter ego) yang muncul karena pribadi utama tidak dapat mewujudkan hal yang ingin dilakukannya. Apa itu alter ego? Dalam bahasa Latin, alter ego mempunyai arti “diri kita yang lain”. Alter ego juga dapat dikatakan bahwa ada satu orang yang memiliki pribadi lebih dari satu, atau memiliki dua atau lebih pribadi sekaligus. Kadang penderita tidak mengetahui bahwa ia memiliki tanda-tanda kepribadian ganda. Kepribadian-kepribadian lain yang ada dalam satu tubuh ini terkadang juga tidak saling mengenal, dan lebih parah lagi terkadang masing-masing pribadi ini saling bertolak belakang sifatnya. Alter ego semakin mudah menguasai tubuh saat kondisi Anda sedang menurun. Itu sebabnya orang yang memiliki kepribadian ganda mudah merasa lelah saat hari berganti, karena memang saat pergantian hari tidak dilalui oleh satu pribadi yang sama. Ciri kepribadian ganda yang bisa Anda rasakan Adanya tindakan yang kadang Anda tidak sadari, serta perilaku yang masing-masing tidak sama dan cenderung berlawanan. Untuk tanda ini, biasanya orang terdekat atau keluarga Anda bisa menyadari atau mengeluhkan sikap Anda yang berubah. Fisik Anda sakit ketika berpindah kepribadian, hal ini belum diketahui pasti alasannya. Tapi, kemungkinan akan disertai lelah atau sakit kepala yang hebat pada saat kepribadian Anda berganti. Anda tidak akan mengingat waktu secara jelas. Maksudnya Anda tidak menyadari waktu berjalan karena tidak ingat apa yang sedang Anda lakukan. Hal ini dapat terjadi saat Anda ‘tertidur’ dan karakter Anda yang lain akan mengendalikan tubuh Anda. Anda akan lupa siapa dan bagaimana diri Anda. Tanda ini jelas membuktikan bahwa Anda tidak tahu apa yang telah terjadi pada diri Anda. Contohnya, setelah Anda tersadar, terkadang Anda akan menemukan luka memar, berdarah, atau lecet di beberapa bagian tubuh tanpa diketahui penyebabnya. Terkadang Anda juga akan lupa posisi di mana waktu Anda berada pertama kali. Amnesia, Anda tidak akan menyadari apa yang terjadi pada sekitar Anda. Merasa depresi, tidak bahagia dengan keadaan diri Anda. Tiba-tiba marah tanpa alasan yang jelas, kemungkinan alter ego marah dengan kepribadian utama karena dianggap tidak mampu menyelesaikan masalah atau mungkin sebaliknya. Pribadi awal akan berontak dengan alter ego yang mencoba bertindak negatif atau mengendalikannya. Anda sering mengalami gejolak batin. Terkadang hal ini membuat Anda susah mengambil keputusan atau cenderung plin-plan. Menjadi paranoid untuk hal-hal yang bahkan Anda sendiri tidak tahu penyebabnya. Apa bedanya dengan skizofrenia? Skizofrenia adalah penyakit mental yang mencakup kondisi psikosis kronis. Penderita skizofrenia biasanya sering mendengar atau melihat sesuatu yang tidak nyata (halusinasi) serta mempercayai sesuatu yang tidak berdasar (delusi). Bertentangan dengan pandangan orang-orang, penderita skizofrenia tidak memiliki kepribadian ganda. Delusi adalah gejala psikotik yang umum terjadi, dan halusinasi yang terjadi khususnya mendengar suara-suara yang dialami oleh penderita skizofrenia. Tetapi ada satu kesamaan di antara dua penyakit ini, yakni risiko bunuh diri yang lebih tinggi dibandingkan penyakit-penyakit mental lainnya.
Linetoday
0 Comments