Perbedaan tersebut didominasi pada bagian knalpotnya. Mesinnya pun berbeda.
"Knalpot untuk yang diekspor lubang 1, kalau untuk di sini (Indonesia) ada 2 lubang, sistem katalisaternya, dan desain knalpotnya juga berbeda," ujar Engine Incpection Division PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), Teguh Imam Supriyantoro, kepada wartawan, di Tambun, Bekasi.
Sedangkan perbedaan mesin ada pada kapasitasnya. Untuk pasar Eropa, kapasitas mesin lebih kecil dibanding dengan yang akan dipasarkan di Indonesia.
"Kalau yang di sini 150 cc, untuk yang diekspor nanti 125 cc, dan bore stroke-nya juga berbeda," ucap Teguh.
Perbedaan selanjutnya tentu pada standar emisi bahan bakar. Karena di Eropa sudah menerapkan Euro 4. "Di sini kan masih Euro 3," pungkas Teguh.
Perbedaan tersebut dikatakan Asst to Dept Head Production 2W PT SIM, Ivan Yoliga, karena regulasi yang berbeda.
"Karena regulasi di luar, khususnya Eropa itu ketat. Jadi karena ada regulasi-regulasi tertentu," tambahnya. (khi/rgr)
0 Comments