Ad Code

Lamongan, 22/01/2017 Halodunia.net – Pelaku Kasus Pencabulan terhadap anak dibawah umur yang dialami TF (13) siswi kelas 1 sekolah menengah pertama (SMP) warga Desa Munungrejo, Lamongan yang kini korban hamil lima bulan kini telah diamankan anggota Unita PPA Polres Lamongan.

Rio Agustin (21) pemuda Desa Cangkringan Kecamatan Bluluk ini, akhirnya berhasil ditangkap Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Jumat (20/1/2017) setelah empat hari lalu dilaporkan keluarga korban ke Polres Lamongan.

Diketahui, Rio setelah berhasil merenggut keperawanan TF, ingin menghindar dan lepas tanggung jawab.

Itu dirasakan TF, karena setiap kali dihubungi melalui telepon selalu ada saja alasannya tidak bisa menemui korban. Padahal korban telah hamil empat bulan akibat ulah Rio Agustin.

Hubungan layaknya suami istri itu dilakukan di rumah Rio Agustin pada sekitar Agustus 2016. Ternyata hubungan badan itu tidak hanya sekali, berulangkali dilakukan.

TF semula berusaha merahasiakan kehamilannya pada orang tuanya. Namun, Siswanto (37), bapak korban curiga dengan perubahan badan TF. Setelah ditangkap, orang tua pelaku dan kakak kandungnya didampingi kerabatnya bertandang ke Unit PPA.

Termasuk orang tua korban. Dalam pertemuan itu, orang tua TF menolak damai, karena tidak percaya dengan iktikad Rio Agustin. Rio dinilai tidak akan bertanggungjawab. Sebab dengan perjalanan kemarin, Rio sudah kelihatan ingin lepas tanggungjawab.

“Orang tua korban tidak mau damai dan tidak setuju jika Rio menikahi,”kata Kanit PP, Aiptu Sunaryo didampingi Kasubag Humas, AKP Suwarta kepada wartawan, Jumat (20/1/2017).

Pelaku tetap harus menjalani proses hukum. Rio sudah ditetapkan sebagai tersangka. Meski ada pengakuan Rio dan korban adalah pacar sendiri, apapun alasannya, tersangka telah melakukan pencabulan dan persetubuhan terhadap anak dibawah umur.

TF mengakui semuanya dan itu dilakukan di rumah Rio. Kini TF telah hamil 4 bulan dan terancam tidak bisa melanjutkan sekolah.



from Forum Halo Dunia http://ift.tt/2iZtFqG
via IFTTT

Post a Comment

0 Comments

Close Menu