Seorang Pemuda di Sleman Ditangkap Polisi Karena Menjual Bubuk Mercon

Seorang pemuda di Kabupaten Sleman, berinisial TY (25) ditangkap aparat kepolisian karena menyimpan dan mengedarkan bahan mercon. Dia dijerat dengan UU Darurat No 12 Tahun 1951.

Selain menjual bubuk dan mengedarksan bahan mercon/petasan, dia juga belajar meracik untuk membuat petasan berbagai ukuran

“TY ditangkap di sekitar Jombor, Mlati, Sleman. Dia memiliki dan menyimpan bahan untuk membuat petasan atau mercon,” kata Kapolres Sleman, AKBP Burkan Rudy Satria di mapolres Jl Bhayangkara, Selasa (6/6/2017).

Selain menjual bubuk petasan kata dia, pelaku juga belajar meracik untuk membuat petasan. Pelaku belajar sendiri melalui media sosial. Setelah mendapatkan bahan-bahan atau obat petasan, pelaku kemudian membuat sendiri.

Menurutnya pelaku memesan bahan obat petasan dari luar Yogyakarta yakni dari Kebumen, Jawa Tengah. Petasan-petasan yang dibuat juga akan dijual di sekitar Sleman dan Yogyakarta.

Burkan mengatakan barang bukti yang diamankan yaitu obat petasan sebanyak 9,9 kg, belerang 8,5 kg, selongsong petasan berukuran kecil sebanyak 70, sumbu petasan sebanyak 163 dan lain-lain. Total bahan yang diamankan sebanyak 25 kg yang bisa dibuat petasan hingga ribuan jumlahnya.

“Pelaku dikenakan UU Darurat RI No 12 tahun 1951 dengan ancaman 12 tahun penjara,” katanya.

Saat ditanya wartawan, pelaku mengaku hanya menjual bubuk mesiunya saja sebesar Rp 200 ribu/kilogram. Sedangkan sisanya yang sudah jadi petasan hanya digunakan sendiri.

“Belajar meracik lewat medsos, youtube. Meracik sejak tahun 2013, tapi kalau jual baru sekarang,” kata TY.

Barang bukti obat mercon tersebut kemudian dimusnahkan oleh tim Gegana di Lapangan Pendowoharjo, Sleman. Tim Gegana melakukan disposal terhadap obat mercon tersebut karena termasuk bahan berbahaya yang bisa meledak dan membahayakan keselamatan orang lain.

• 

  

The post Seorang Pemuda di Sleman Ditangkap Polisi Karena Menjual Bubuk Mercon appeared first on HALO DUNIA.

from HALO DUNIA http://ift.tt/2sMY6W7
via IFTTT