Ad Code

Bacharuddin Jusuf Habibie atau yang biasa disebut Pak Habibie berulangtahun yang ke 80 kemarin lusa (30/12/2016). Presiden Republik Indonesia yang ketiga itu bukan hanya tokoh politik, tapi juga tokoh akademisi yang sangat dikagumi bukan hanya di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia. Ini 7 kriteria yang harus kamu miliki jika ingin sesukses Pak Habibie.

Selamat hari lahir, Pak Habibie. Presiden Indonesia ketiga yang menjabat kurang dari dua tahun ini kini genap berusia 80 tahun. Mungkin kamu mengenalnya sebagai tokoh politik. Bahkan, mungkin kamu baru mengenalnya setelah menonton film Habibie Ainun yang masuk sebagai film Box Office Indonesia.

Bila kamu menonton film Habibie Ainun, kamu pasti tahu Habibie juga sosok yang sangat cerdas. Beliau kuliah di Universitas Indonesia Bandung (sekarang Institut Teknologi Bandung) dan lulus pada tahun 1954. Selama 10 tahun, Habibie menjalani studi Teknik Penerbangan dengan spesialisasi konstruksi pesawat terbang di Universitas Teknologi Rhein Westfalen Aachen, Jerman. Beliau juga menerima gelar diplom ingenieur pada 1965 dengan predikat summa cum laude. Habibie sempat bekerja di Messerschmitt-Bölkow-Blohm, sebuah perusahaan penerbangan yang berpusat di Hamburg, Jerman. Di perusahaan itu, Habibie mencapai puncak karir sebagai wakil presiden bidang teknologi. Kemampuan Habibie dalam bidang pesawat terbang terbukti dengan adanya 46 hak paten atas namanya. Bahkan, dalam ilmu penerbangan, terdapat Teori Habibie, Faktor Habibie, dan Fungsi Habibie.

Dengan banyaknya prestasi dalam bidang pesawat terbang, Habibie terkenal hingga ke seluruh dunia. Di masa pensiunnya, beliau hidup dari royalti hak paten yang dimilikinya. Kamu pasti tidak meragukan kemampuan beliau dalam bilang ini. Dengan harumnya nama Habibie dalam dunia penerbangan internasional, ini 7 kriteria yang harus kamu miliki agar bisa sesukses Habibie.

1. Berani Mengambil Risiko
Photo credit: tempo.co

Pada tahun 1960-an, tentu tidak mudah untuk seorang Warga Negara Indonesia kuliah di luar negeri. Saat itu, teknologi belum semaju saat ini hingga mudah untuk berkomunikasi dengan keluarga. Apalagi perekonomian pada masa itu masih belum stabil, di saat-saat tertentu krisis ekonomi bisa melanda dunia. Namun, Habibie berani mengambil risiko demi mewujudkan cita-citanya. Bila kamu yakin dengan kemampuanmu, maka sudah sepantasnya kamu memperjuangkan itu.

Mungkin kamu takut dengan risiko kegagalan yang bisa saja terjadi padamu, tapi kerja kerasmu tidak akan pernah sia-sia. Bila kamu memutuskan untuk mengejar cita-citamu, pastikan kamu mengejarnya dengan sungguh-sungguh.

2. Siap Menghadapi Tantangan
Photo credit: biografiku.com

Saat sudah menikah dengan Ainun, Habibie sempat mengalami masalah keuangan di Jerman. Perekonomian yang tidak stabil dan kehidupan di negeri orang membuat rumah tangga Habibie penuh tantangan. Bahkan, Ainun akhirnya bekerja meski awalnya tidak diperbolehkan demi membantu perekonomian keluarga. Bila kamu merasa kemampuanmu pantas disandingkan di level internasional, kamu harus siap menghadapi tantangan. Mungkin kamu akan direndahkan, diremehkan, bahkan ditolak karyanya. Namun hal-hal seperti itulah yang akhirnya menguatkan mentalmu.

Untuk bertahan di level yang tinggi, kamu harus siap untuk jatuh. Hanya saja, pastikan kamu juga siap untuk berdiri lagi dengan karya yang bisa kamu banggakan.

3. Kuasai Sebanyak Mungkin Bahasa
Photo credit: hss.de

Habibie tidak akan bisa dikenal oleh seluruh dunia bila tidak menguasai bahasa asing. Penelitian Habibie ditulis dalam Bahasa Jerman. Beliau juga menguasai Bahasa Inggris hingga memudahkannya untuk berinteraksi dengan dunia luar. Bila kamu masih malas belajar bahasa asing, kamu tidak akan bisa sukses secara internasional. Kamu harus memaksa dirimu untuk belajar. Mungkin kamu bisa mengandalkan penerjemah, namun hal itu akan menunjukkan ketidakmampuanmu dalam bersosialisasi. Minimal kamu harus menguasai Bahasa Inggris.

Saat ini, Bahasa Inggris sudah bukan lagi nilai tambah, melainkan nilai wajib.

Kamu tidak perlu mengeluarkan uang terlalu banyak untuk belajar Bahasa Inggris. Banyak orang yang mempelajari Bahasa Inggris dari film atau buku, kok.

4. Fokus pada Cita-Citamu
Photo credit: tribunnews.com

Habibie sangat fokus pada cita-citanya hingga menghabiskan 10 tahun dengan belajar di kampus. Beliau baru memikirkan cinta setelah kuliahnya selesai. Habibie sangat menyukai pesawat terbang hingga tidak sulit baginya untuk fokus dengan kuliahnya.

Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui apa yang kamu sukai. Dengan begitu, kamu bisa fokus hanya dengan apa yang kamu sukai. Saat ini, segala bidang memiliki peluang yang sama untuk sukses di internasional. Cita-citamu akan terasa sangat dekat bila kamu fokus.

5. Jalin Pertemanan yang Luas
Photo credit: detik.com

Habibie memiliki jabatan yang penting di kantornya di Jerman. Oleh karena itu, beliau memiliki jalinan pertemanan yang luas. Pertemanan yang luas juga berarti networking yang luas.

Dengan memiliki banyak koneksi, kamu memiliki kesempatan yang lebih besar untuk maju.

Kamu tidak akan pernah tahu siapa temanmu yang akan menjadi rekan bisnismu kelak. Kamu juga tidak akan menyangka siapa temanmu yang mengajakmu bekerja di bidang yang kamu sukai dan ternyata berhasil membuatmu sukses. Manfaatkan peluang seluas-luasnya. Saat masih ada kesempatan, sebaiknya jalin pertemanan yang luas. Jangan batasi lingkaran pertemananmu hanya di satu tempat.

6. Jangan Pernah Puas

Photo credit: serpihanilmuku.blogspot.com

Habibie berhasil merancang pesawat terbang yang lebih stabil dengan sistem sayap. Namun, hal tersebut tidak lantas membuatnya puas. Begitu pulang ke Indonesia, bahkan Habibie berhasil merancang keseluruhan badan pesawat. Pesawat tersebut diterbangkan pertama kali disaksikan oleh rakyat Indonesia dan presiden kala itu, Soeharto. Tahun ini, Habibie sedang merancang pesawat R80.

Di usianya yang tidak lagi muda, beliau tidak pernah puas hanya dengan rancangan pesawatnya yang dulu. Beliau tetap ingin berkarya dan memberikan manfaat.

Sifat ini tentunya sangat penting untuk kamu miliki. Apa pun yang kamu cita-citakan, kamu harus terus memiliki keinginan untuk berkarya. Bila kamu puas hanya dengan satu atau dua karyamu, kamu tidak akan pernah sukses secara internasional.

7. Tetap Cintai Dirimu Sendiri

Photo credit: tribunnews.com

Mungkin kamu tahu bagaimana sulitnya Habibie melanjutkan hidupnya setelah ditinggalkan oleh Ainun. Namun, beliau menunjukkan bahwa kehilangan seseorang yang dia cintai tidak membuatnya terus larut dalam kesedihan. Beliau kembali bersemangat untuk merancang pesawat. Habibie tidak lupa untuk tetap mencintai dirinya sendiri. Beliau melanjutkan hidupnya dengan baik, lalu perlahan merancang pesawat lagi. Seberat apa pun masalahmu, kamu tetap harus mencintai dirimu sendiri. Saat karyamu dicemooh, tetaplah cintaimu dirimu sendiri dan jangan lupa untuk tingkatkan kemampuanmu agar bisa menembus level internasional.

Habibie masih berkarya meski usianya sudah menginjak 80 tahun. Bila kamu ingin sesukses dia, berkaryalah dengan pantang menyerah. Apa usaha dan karyamu selanjutnya?



from Forum Halo Dunia http://ift.tt/2itGI7n
via IFTTT

Post a Comment

0 Comments

Close Menu